Cara budidaya lele bioflok makin diminati masyarakat karena bisa solusi ditengah banyaknya para pekolam tradisional gulung tikar karena tingginya tingkat kematian dan canibalisme pada lele. Persoalan makin bertambah karena rendahnya konversi pakan dengan daging apalagi semakin melambungnya harga pelet ikan.
Untuk menjawab persoalan klasik ini, seyogyanya patut di pelajari dan diperaktekkan cara budidaya lele bioflok ini di masyarakat karena komuditas lele permintaan dipasar lokal maupun mancanegara masih sangat tinggi.
Cara Budidaya Lele Sistem Bioflok
Berikut ini hal-hal yang harus kita fahami perihal budidaya lele sistem bioflok ini ;
- Memahami proses terciptanya floc
- Memahami detail detail dari bahan-bahan yang digunakan
- Memiliki peralatan yang memadai
- Memiliki pengetahuan dasar dasar budidaya khususnya bagi pemula
- Memiliki etos kerja dan disiplin
Setelah bertekad bulat dengan 5 hal diatas, maka kita mulai belajar cara budidaya bioflok. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Tentukan jumlah lele yang akan dibudidaya dengan berhitung kecukupan modal usaha.
- Tentukan media kolam bundar yang akan dipakai berdasarkan kepadatan dan tata lokasi ditempat anda.
- Carilah referensi bila perlu guru pembimbing budidaya agar anda tidak asal asalan.
- Praktekkan segera jangan menunda nunda rencana usaha budidaya lele
- Carilah pasar setelah proses produksi mulai berjalan.
Setelah siap seluruh komponen yang dibutuhkan dalam proses budidaya lele bioflok, langsung take action dengan memesan seperangkat kolam bundar sistem bioflok ( upayakan beli pada yang faham sistem budidaya sistem bioflok ), dengan membeli ke ahlinya, anda bisa mendapat bimbingan budidaya sehingga menekan kemungkinan gagal lebih kecil dan anda sukses susuai harapan.
Persiapan Budidaya Lele Bioflok
- Siapakan kolam budidaya sistem bioflok di sarankan menggunakan kolam bundar
- Bahan-bahan treatmen air ; Garam, dolomit, molase dan probiotik sistem bioflok yang mengandung setidak tidaknya 3 jenis bakteri basillus sp, nictobacter dan lactobasillus sp.
- Persiapan alat-alat aerasi seperti aerator, selang aerasi, batu aerasi , dan cran aerasi.
- Persiapkan alat -alat standard ph tester, amoniak tester, DO meter dan timbangan digital bila dana terbatas minimal punya ph tester.
Langkah selanjutnya adalah :
- Isilah air kolam bundar maksimal sampai ketinggian 80 cm
- Pasang sistem aerasi cara pasang bisa lihat di link video youtube ini : https://youtu.be/jU3WIFJCYEM
- Siapkan beberapa bahan treatmen air seperti garam dosis 3 kg/m3, molase 250 ml / m3, kapur dolomit 100 grm/m3 dan masukkan ke kolam yang sudah di aerasi.
- Berikutnya masukkan probiotik PROFLOK sebanyak 20 grm/m3 dan biarkan teraduk sempurna dalam kolam yang sudah terus diaerasi. lihat di video youtube ini : https://youtu.be/KX107i8yIHM
- Biarkan kolam terus teraerasi dan jangan pernah dimatikan selama 24 jam sampai ikan panen.
- Bila sudah memasuki hari ke 14 hari, treatmen air tersebut sudah siap dimasukkan bibit ikan. Bibit ikan yang kita rekomendasikan bibit ukuran 11-12 karena sudah lebih kuat dan hasil grading sempurna.
- Selama budidaya berilah pakan seperti tabel berikut :
- Untuk memelihara ketersediaan bakteri dalam kolam sistem bioflok, ikuti tabel berikut pemberian probiotik pada kolam :
Notes : bila menggunakan produk proflok dalam bentuk serbuk, dosis 2 gram/m3.
Demikian pembahasan singkat tentang cara budidaya lele bioflok, semoga bermanfaat dan menambah penghasilan rumah tangga kita.