Kolam Bundar Bioflok

Kolam Bundar Bioflok

Kolam bundar Bioflok belakangan sangat populer seiring meningkatnya keinginan masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan lahan-lahan sempit untuk kegiatan budidaya ikan. Termasuk juga seiring keinginan pemerintah ingin meningkatkan gizi masyarakat.

Budidaya ikan dan udang menggunakan kolam bundar karena kolam bundar  bisa mengelola air lebih optimal setelah di aerasi ,bahan organik dan probiotik   didalam kolam lebih sempurna dikarena tak bersudut dan penyebaran oxigen lebih merata ( difusi oxigen )

Untuk menciptakan floc dibutuhkan adukan adukan didalam kolam dan suplay oxsigen agar bakteri aerop terbantu dalam proses pembentukkan floc di kolam bundar sangat mungkin terjadi teraduk merata.

Jadi kolam bundar adalah sarana utama untuk budidaya ikan dan udang  sistem bioflok, sehingga tidak salah jika kemudian kolam bundar identik dengan sebutan kolam bioflok.

BACA JUGA : Apa itu Bioflok ?

Kelebihan Kolam Bundar Bioflok

Berikut ini kelebihan dari penggunaan kolam bundar bioflok untuk budidaya sistem bioflok :

  1. Paling cocok untuk padat tebar karena bila ditambah aerasi maka difusi oxigen lebih merata.
  2. Kolam bundar bagian dasar dibuat kerucut sehingga kotoran bisa terkumpul ditengah central drain sehingga managemen air lebih mudah.
  3. Kolam portable sehingga mudah dipasang di bongkar kembali
  4. Mudah ditempatkan walaupun dilahan sempit.
  5. Bisa menentukan ukuran sesuai kemampuan dana dan lahan.
  6. Mudah perawatannya
  7. dan saat panen sangat mudah .

Kelebihan tersebut diatas perlu disosialisasikan kepapa semua lapisan masyarakat supaya beralih ke kolam bundar.

Komponen Kolam Bundar

Jenis – jenis bahan kolam bundar saat ini setidaknya ada 4 alternatif ;

  1. Kolam bundar berbahan terpal dan rangka besi
  2. Kolam berbahan fiber
  3. Kolam dari beton / cempolong
  4. Kolam dari plastik

pilihan bahan bahan tersebut tentu memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, untuk menentukan bahan dan jenis perangkat kolam juga tergantung anggaran yang dimiliki masing-masing calon pembudidaya ikan. Yang perlu diperhatikan bagi pekolam yang hendak memulai budidaya, yaitu kecepatan kembali modal dan lifetime atau masa pakai dari kolam bundar yang hendak anda pilih.

Untuk saat ini kami lebih banyak merekom menggunakan terpal bundar dengan rangka besi karena murah tapi memiliki masa pakai bisa lebih 5 tahun bahkan ada yang mampu 7 tahun.perangkat kolam bundar bioflok

Perangkat kolam dari terpal dan besi fullset

Tinggalkan Balasan